Kajol: Kisah Ojol Jepara yang Memenangkan 34 Juta dari Gate of Olympus dan Kini Membuka Toko Sembako untuk Bantu Sesama Ojol
Di tengah panas terik jalanan Jepara, suara motor dan dering notifikasi pesanan ojek online sudah menjadi bagian dari keseharian Kajol, seorang pria berusia 36 tahun yang dikenal ramah di kalangan pelanggan. Namun siapa sangka, di balik helm dan jaket hijaunya, tersimpan kisah luar biasa tentang perjuangan, keberuntungan, dan semangat berbagi. Kajol kini dikenal bukan hanya sebagai ojol pekerja keras, tapi juga sebagai pengusaha kecil pemilik toko sembakoberkat kemenangan 34 juta rupiah yang tak terduga dari permainan Gate of Olympus.
Awal Perjalanan Hidup Kajol
Kajol, yang memiliki nama lengkap Kardi Joko Lestari, lahir dan besar di Jepara. Sejak remaja ia sudah terbiasa bekerja keras membantu keluarganya yang hidup sederhana. Setelah lulus SMA, ia sempat bekerja di pabrik mebel, namun pandemi membuatnya kehilangan pekerjaan. Demi menghidupi istri dan dua anaknya, Kajol memutuskan menjadi driver ojek online.
Setiap hari, ia berkeliling dari pagi hingga malam, mengantarkan penumpang, paket, dan makanan. Meski pendapatan tidak selalu stabil, Kajol tidak pernah mengeluh. Yang penting halal dan bisa buat makan keluarga, ujarnya dengan senyum khasnya. Ia dikenal pelanggan sebagai sosok sopan, jujur, dan selalu tepat waktu.
Awal Mula Mengenal Gate of Olympus
Suatu malam, setelah menyelesaikan pesanan terakhir, Kajol nongkrong di warung kopi langganannya bersama rekan-rekan ojol lainnya. Salah satu temannya memperlihatkan ponselnya yang sedang memainkan game Gate of Olympus. Kajol yang penasaran bertanya, dan dari situlah ia mulai mengenal permainan tersebut.
Hari demi hari, ia mulai memahami cara permainan berjalan. Ia tidak gegabah, hanya bermain di waktu senggang dan selalu mengatur batas modal. Saya main santai aja, bukan buat cari kaya. Tapi ternyata Tuhan kasih rezeki lewat jalan yang nggak saya sangka, tuturnya.
Malam Keberuntungan: Saat Zeus Mengirim Petir Rezeki
Pada suatu malam di bulan Agustus, setelah mengantar pesanan terakhir, Kajol memutuskan untuk bermain sebentar sebelum tidur. Saat itu, simbol Zeus di layar ponselnya menyala berkali-kali, disertai petir dan multiplier besar yang terus meningkat. Dalam hitungan detik, angka di layar menunjukkan kemenangan besar.
Kajol langsung bersujud syukur dan membangunkan istrinya untuk menunjukkan kabar bahagia itu. Saya bilang ke istri, ‘Bu, ini rezeki dari Allah, kita harus manfaatkan sebaik mungkin.’”
Dari Ojol Menjadi Pemilik Toko Sembako
Alih-alih menghabiskan uang kemenangan itu untuk kesenangan pribadi, Kajol memilih untuk berinvestasi di usaha nyata. Ia membeli etalase, rak, dan berbagai kebutuhan untuk membuka toko sembako kecil di depan rumahnya.
Membantu Sesama Rekan Ojol
Kemenangan besar itu tak membuat Kajol lupa diri. Sebaliknya, ia justru menggunakan sebagian hasilnya untuk membantu teman-teman sesama ojol yang kesulitan. Ia sering memberikan pinjaman tanpa bunga untuk kebutuhan darurat, bahkan membantu memperbaiki motor beberapa rekannya yang rusak.
Dari Keberuntungan ke Inspirasi
Kajol mengaku kemenangan itu menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia belajar bahwa keberuntungan harus disertai dengan niat baik dan pengelolaan yang bijak. Kalau cuma menang terus foya-foya, habis juga. Tapi kalau dimanfaatin buat usaha, insyaallah berkah, katanya.
Kini, selain menjalankan toko sembako, Kajol juga aktif memberikan motivasi kepada komunitas ojol di Jepara. Ia sering mengingatkan agar rekan-rekannya tidak mudah menyerah meski pendapatan harian tidak menentu. Jangan malu jadi ojol. Kita kerja keras, kita bantu banyak orang. Itu sudah hebat, pesannya.
Dampak Bagi Lingkungan Sekitar
Usaha Kajol membawa manfaat bukan hanya bagi keluarganya, tapi juga lingkungan sekitar. Ia kerap memberikan sembako gratis untuk warga kurang mampu setiap Jumat, serta menyumbang peralatan sekolah untuk anak-anak di sekitar rumahnya.
Refleksi dan Harapan Kajol
Ketika ditanya apa yang ingin ia capai ke depan, Kajol menjawab sederhana: Saya cuma pengen hidup tenang, bisa terus bantu orang, dan anak-anak bisa sekolah tinggi. Ia juga berencana memperbesar tokonya dan membuka cabang kecil di pasar tradisional dekat rumah.
Meski sesekali masih bermain Gate of Olympus untuk hiburan, Kajol menegaskan bahwa ia sudah tidak mengejar kemenangan besar lagi. Yang penting sekarang usaha jalan, keluarga senang, dan saya bisa bantu teman-teman. Itu udah cukup, ucapnya dengan tulus.
Penutup: Harmoni Antara Usaha dan Keberuntungan
Kisah Kajol menjadi contoh nyata bahwa keberuntungan sejati bukan hanya soal uang, tapi tentang bagaimana kita menggunakannya untuk kebaikan. Dari seorang ojol yang hidup pas-pasan, kini ia menjadi penggerak ekonomi kecil di lingkungannya.
Kemenangannya di Gate of Olympus hanyalah awal dari perjalanan hidup yang lebih bermakna. Dengan kerja keras, niat baik, dan rasa syukur, Kajol berhasil mengubah nasib sekaligus memberi inspirasi bagi banyak orang di Jepara dan sekitarnya.
Di depan toko sembakonya yang sederhana, Kajol masih sering terlihat menyalakan motor dan mengenakan jaket hijaunya. Namun kini, setiap kali ia berangkat, ada senyum bangga di wajahnyasenyum seorang pria yang berhasil membuktikan bahwa rezeki, sekecil apa pun jalannya, bisa menjadi berkah besar jika digunakan dengan hati yang benar.